Sesuai dengan Tugas dan Fungsi KIM, maka aktivitas KIM
meliputi Akses Informasi (A), Diskusi (D), Implementasi (I), Networking
(N), Diseminasi (D), Aspirasi (A)¸ secara keseluruhan dirangkai
menjadi ADINDA sebagai berikut :
a. Akses Informasi
Melakukan aktivitas mencari informasi dari berbagai sumber baik
dari sumber langsung maupun atau tidak langsung. Sumber langsung ialah dari
lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga layanan informasi lainnya dan
pemuka pendapat atau tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang tertentu. Sumber tidak langsung ialah melalui kelompok
cetak dan elektronika termasuk juga internet. Dalam mengakses informasi
dilakukan proses seleksi, mana yang penting dan tidak penting untuk kebutuhan
kelompok dan masyarakat sekitar. Setelah dipilih kemudian dicatat dan
didokumentasikan.
Tujuan mengakses informasi ialah untuk memperoleh informasi yang
sesuai dengan kebutuhan baik anggota kelompok maupun lingkungannya untuk jangka
pendek (kebutuhan nyata yang sedang dihadapi), atau kebutuhan jangka panjang
untuk pengembangan kelompok dan masyarakat di masa yang akan datang. Akses
dapat dilakukan oleh masing-masing anggota secara bersama-sama di tempat khusus
KIM (jika memiliki semacam sekretariat atau tempat pertemuan khusus KIM).
b. Diskusi
Setelah mengakses informasi, kemudian dilakukan diskusi bersama
anggota KIM untuk menjawab hal-hal sebagai berikut :
- Apakah
informasi yang diperoleh ada yang bisa dimanfaatkan atau diimplementasikan
atau apakah ada informasi yang menimbulkan permasalahan bagi masyarakat
yang perlu dipecahkan bersama atau sekadar tukar menukar informasi untuk
menambah pengetahuan anggota.
- Jika
informasi akan dimanfaatkan apakah informasinya cukup lengkap, jika tidak
lengkap perlu diputuskan apakah perlu mencari informasi lainnya dan kemana
mencarinya.
- Apakah
untuk menerapkan informasi tersebut atau memecahkannya cukup kompleks atau
sulit dilakukan, dan apakah memerlukan bantuan pihak lain untuk membantu
menerapkan informasi, pendapat atau gagasan yang ada.
- Bagaimanakah
mengorganisasi anggota dan masyarakat sekitar untuk mengimplementasikan
arah dan petunjuk dari pemikiran yang terkandung dari informasi tersebut.
c. Implementasi
Tahap ini dilakukan setelah dalam tahapan sebelumnya diputuskan
akan menerapkan atau mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang
diperolehnya. Implementasi bisa dilakukan oleh orang perorang anggota KIM atau
oleh kelompok anggota. Dengan mengimplementasikan atau mendayagunakan informasi
tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat bagi anggota atau masyarakat
sekitar dalam peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Networking
Networking merupakan jaringan KIM yaitu
kerjasama atau hubungan yang dikembangkan, baik antar KIM dengan KIM yang
lainnya maupun antar KIM dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti
pemerintah, swasta, pers, dunia usaha, perbankan dan lain-lain. Jaringan ini
akan bisa menjadi kenyataan apabila setiap kelompok sudah merasakan manfaatnya,
sehingga dapat memperluas kerjasama dengan kelompok lain untuk kepentingan
anggota.
Kerjasama atau hubungan ini diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas KIM dan peranannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat, karena
melalui pengembangan jaringan, KIM dapat memanfaatkan potensinya dan peluang
yang ada untuk lebih bisa berkembang dan maju.
e. Diseminasi Informasi
Diseminasi informasi merupakan proses penyebarluasan informasi
apabila informasi itu sudah diolah dan diyakini sangat sesuai dan bermanfaat
bagi kebutuhan masyarakat sekitarnya. Penyebarluasan informasi dapat dilengkapi
dengan proses yang sudah dilakukan dalam pengolahannya. Sehingga anggota
kelompok tidak sekedar menerima informasi yang sudah matang, tapi juga memahami
proses seleksi dan pengolahan informasi.
Penyebarluasan informasi melalui kelompok, akan meningkatkan
daya jangkau dan kecepatan jangkauan. Apabila kelompok beranggotakan 15 (lima
belas) orang, maka penyebaran (diseminasi) terhadap 6 (enam) kelompok sudah
berarti menjadi 90 (sembilan puluh) orang. Menyebarkan informasi kepada 6
(enam) kelompok lebih cepat dibandingkan dengan penyampaian langsung kepada 90
(sembilan puluh) orang warga masyarakat.
f. Aspirasi
Aspirasi merupakan kegiatan KIM dalam upaya menyerap
harapan/ekspektasi masyarakat terkait dengan aktivitas pembangunan di
wilayahnya. Aspirasi yang datang dari masyarakat bisa berkaitan dengan
pemerintah atau lembaga negara lainnya dan dunia usaha. Jika aspirasi tersebut
berkaitan dengan lembaga-lembaga tadi maka KIM dapat memainkan peranan sebagai
penyalur informasi kepada pihak yang berkepentingan.
Dengan demikian, KIM merupakan penyerap dan penyalur aspirasi
masyarakat dan sebagai saluran informasi antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan masyarakat dan antar kelompok
masyarakat-masyarakat lainnya.