detail

NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PADA TAHAPAN KAMPANYE PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024 .

Kolaka - Untuk menjaga Netralitas Aparatur pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Kolaka melaksanakan Sosialisasi Netralitas ASN pada tahapan kampanye pemilihan serentak . Kamis, (10/10)

Sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran 100.1.4.1/99/S.01/2024 tentang Netralitas ASN dan Non ASN dilingkup pemeritahan Kabupaten Kolaka pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 .

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten III Hj. Andi Wahidah, S.Pd.,MM, yang menyampaikan bahwa sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN merupakan hal yang perlu terus di jaga dan di awasi, agar pemilihan serentak dapat berjalan secara jujur dan adil tanpa intervensi dan tidak berpihak kepada kepentingan siapapun, dalam menjelang pesta demokrasi saat ini perlu mengedepankan Netralitas ASN dalam rangka terwujudnya pemilihan yang bebas dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak pada kepentingan siapapun .

“Netralitas ASN merupakan isu yang selalu menjadi sorotan publik dalam implementasi demokrasi dan menjadi isu terbesar kedua setelah money politik yang berpengaruh langsung kepada masyarakat .” Ujarnya

Selain itu, Pada momentum pesta demokrasi berbagai fenomena ketidaknetralan ASN yang terdiri dari (PNS dan Pegawai PPPK) Non ASN dalam hal ini Pegawai Honorer, serta Kepala Desa/Lurah yang terus saja terjadi secara berkelanjutan dan kadang masif, mengapa hal ini terjadi ? di karnakan ASN berada di garis terdepan dalam operasional dan penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang memiliki power kekuatan untuk mengeksekusi baik bantuan, maupun pelayanan administrasi kepada masyarakat, sehingga perlu pembenahan karakter pada sektor birokrasi pemerintahan yang sehat dari intervensi menjelang pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota .

Diakhir sambutannya, ia mengajak seluruh Aparatur Pemerintah Kolaka untuk menjaga Netralitas .

"Marilah bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab, jangan mau terlibat dan mau diajak untuk ikut dalam politik .” imbuhnya