Bupati Kolaka Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kab.Kolaka
Bupati Kolaka Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kab. Kolaka .
Kolaka - Bupati Kolaka H. Ahmad Safei, SH.,MH memimpin rapat evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka Guna Mewujudkan Masyarakat sehat dan produktif, yang didampingi oleh Wakil Bupati Kolaka H. Muh. Jayadin, SE.,ME, dihadiri para Asisten, Forkopimda, Kadis Kominfo Drs. I Nyoman Suastika, M.Si, Juru Bicara Satgas Covid-19 dr. Muhammad Aris dan seluruh pimpinan OPD lainnya, diruang Rapat Bupati Kolaka . Senin, (21/11)
Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa berdasarkan INMENDAGRI Nomor 48 Tahun 2022 Kabupaten Kolaka saat ini berada pada Level 1 .
Pada tahun 2020 hingga 2022 total Konfirmasi Positif di Kabupaten Kolaka sebanyak 3.079, dengan total Sembuh 2.990/ 97.1%, Meninggal 68/ 2.3%, Kasus Aktif 17/ 0.5%, dan pada tahun 2022 terdapat 826 kasus . Untuk Suspek 0 kasus dan Kontak Erat sebanyak 0 orang .
Bupati Kolaka juga menjelaskan, di Kecamatan Kolaka pada tahun 2022 yang terkonfirmasi sebanyak 842 dengan total Sembuh 821, meninggal 18 dan Kecamatan Pomalaa terkonfirmasi sebanyak 1089, total sembuh 1073, meninggal 14, dua daerah ini merupakan daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi .
“Keadaan ini kemungkinan diakibatkan oleh tingginya mobilisasi warga pada 2 wilayah tersebut karena merupakan daerah perkotaan dan industri pertambangan.” jelasnya
Selain itu, dr. Aris menambahkan, Penanganan pasien pada Kasus Covid-19 akan dilakukan dengan dua cara Isolasi, yang pertama isolasi secara mandiri dirumah masing-masing tetap dengan pemantauan dari puskesmas, kedua isolasi di RSBG Kolaka; Tower 3 dengan 20 tempat tidur .
Terakhir, beliau menjelaskan terkait sasaran Vaksinasi di Kabupaten Kolaka adalah 208 ribu orang, dengan 173 ribu orang telah mendapat Vaksinasi Dosis I (pertama) atau sebesar 83,2% dari total sasaran dan vaksinasi dosis II (kedua) sudah mencapai 130 ribu orang atau sebesar 62,5%, Vaksinasi dosis lanjutan/Booster I baru mencapai 20 ribu orang atau 13,1% pada kalangan SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia dan Masyarakat Umum, sedangkan Booster ke-2 bagi SDM kesehatan sebanyak 588 orang atau 41,2% .