detail

Bupati Kolaka Hadiri First Digging Ceremony Pt Pama Persada Pt Vale Igp Pomalaa

Bupati Kolaka Hadiri First Digging Ceremony PT Pama Persada – PT Vale IGP Pomalaa.

Blog Single

Bupati Kolaka Hadiri First Digging Ceremony PT Pama Persada – PT Vale IGP Pomalaa.

Kolaka – Bupati Kolaka H. Amry, S.STP.,M.Si, menghadiri First Digging Ceremony PT Pama Persada – PT Vale IGP Pomalaa serta penandatanganan MoU Program Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya dan Bridge Program antara PT Vale Indonesia Tbk dan Huayou Cobalt Co. Ltd, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka, Selasa (08/10).

Kegiatan yang digelar di site PT Vale IGP Pomalaa Blok Pomalaa ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto, Mayjen TNI (Purn) F.S. Multhazar, Direktur & Chief Project Officer PT Vale Indonesia Muhammad Asril, serta perwakilan manajemen dari PT Pama Persada, PT Huayou, dan PT KNI.

Dalam sambutannya, Bupati Kolaka menyampaikan bahwa momentum ini menjadi bukti nyata bahwa proyek besar PT Vale IGP Pomalaa bukan sekadar rencana, tetapi benar-benar mulai berjalan.

“Sebagai pemerintah daerah, kami menaruh harapan besar agar proyek ini memberi dampak positif dan signifikan bagi masyarakat Kolaka, khususnya di wilayah sekitar operasional,” ujarnya.

Bupati menegaskan pentingnya agar seluruh perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku, terutama dalam pemenuhan tenaga kerja lokal. Ia juga meminta agar perusahaan memberdayakan pengusaha lokal, khususnya UMKM dan penyedia jasa daerah, untuk menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati turut menyoroti kondisi ekonomi daerah. Berdasarkan data BPS, jumlah pencari kerja di Kolaka mencapai 6.154 orang, dengan pengangguran terbuka sebanyak 3.904 orang, sementara inflasi daerah per September 2025 tercatat 4,34%.

“Angka-angka ini menjadi alarm bagi kita semua untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha,” ujarnya.

Bupati Kolaka juga menekankan pentingnya pelaksanaan program CSR Plus ESG (Environmental, Social, and Governance).

Menurutnya, tanggung jawab sosial perusahaan tidak berhenti pada pembangunan fisik semata, tetapi harus menyentuh pemberdayaan masyarakat, peningkatan SDM, pelatihan teknologi, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

“CSR bukan sekadar formalitas. Ia harus menjadi bagian dari upaya menciptakan Kolaka yang sehat, bersih, dan berdaya.” tegas Bupati.

Bagikan halaman ini:

Postingan Terkait :